Saya
belum pernah melihat satu kota pun di dunia yang begitu kejam kepada
fakir miskin selain Jakarta. Kota ini, dan seluruh negara secara umum,
dibangun dan didesain untuk melayani kaum kaya, pemenang pertarungan
hidup. Tapi di rimba kota ini, fakir miskin adalah mayoritas, jadi
mereka pun bisa... Lanjutkan Membaca — bersama Angga Bagus Wijaya.
13 Oktober 2010 pukul 20:43 · Publik
Hidup
hanya punya dua pilihan : Membuang semua mimpi dan mati tanpa harapan,
atau hidup dengan penuh semangat dan perjuangan. (Liu Wei, pemuda tanpa
tangan pemenang China's Got Talent)
12 Oktober 2010 pukul 6:36 · Publik
Bapak
komputer modern Alan Thuring itu gay. Tanpa dia, anda ga akan bisa
komputeran apalagi fb an. Yg pada anti gay/lesbi, dipersilahkan STOP
komputeran atau fb an SEKARANG JUGA :))
6 Oktober 2010 pukul 20:30 · Publik
Apa
gunanya Gus Dur dijadikan pahlawan, kalau idealismenya kita ludahi
habis-habisan. Kaum minoritas masih diinjak-injak oleh Muslim mayoritas.
Para kaum gay/lesbi, para Ahmadiyah, para penganut komunis, dan kaum
minoritas lain merindukan idealisme Gus Dur hidup lagi....bukan UU
Kepahlawanan ataupun uang 180 milyar....
4 Oktober 2010 pukul 22:57 · Publik
SBY
meminta Obama dan Amerika supaya tidak membakar Quran. Sekarang
rakyatnya sendiri membakar Quran di Bogor, apakah dia akan menyanyi
dengan muka melas seperti biasanya?????
3 Oktober 2010 pukul 14:45 · Publik

Lebih ngurusin syahwat daripada ngurusin korupsi.....Polisi Republik Indehoy — bersama Angga Bagus Wijaya dan 22 lainnya.
2 Juli 2010 pukul 0:11 · Publik
Siapa blg itu masuk gawang.....suer ga deh...hahhahaa — bersama Opung Naga Panjang dan 5 lainnya.
27 Juni 2010 pukul 23:45 · Publik
Wahai
para wakil rakyat bangsat tak punya nurani, masihkah kalian bisa
tertawa-tawa di kursi empuk dan jalan-jalan ke Eropa melihat ini?
masihkan gedung 8 trilyun pantas untuk kalian yg tidak pernah
berprestasi apa-apa? masihkan presiden tambun dungu itu menjilat pantat
homo culas bernama Bakrie?... Lanjutkan Membaca
19 Juni 2010 pukul 16:12 · Publik
Ariel
& Luna Maya lebih layak dihormati daripada anggota DPR yg sok suci
dan menghabiskan duit rakyat untuk jalan-jalan ke Eropa termasuk
menggunakan jasa pelacur di Red Light District Amsterdam. Kemunafikan yg
terlalu sering dipertontonkan....
8 Juni 2010 pukul 22:50 · Publik
80
Muslim Ahmadiyah dibunuh Taliban di masjid mereka di Lahore beberapa
hari lalu dan tak satupun dari kita mengutuk serangan itu. Giliran 10
orang terbunuh oleh Israel, semua menganjing2kan Israel. Inilah mengapa
empati atas dasar agama adalah sesuatu yg lucu dan bodoh, klo yg dibunuh
Muslim teriak-teriak, klo yg dibunuh non Muslim ataupun Muslim dr
aliran lain diam saja, bahkan mungkin dlm hati mensyukurinya....
1 Juni 2010 pukul 1:08 · Publik
Yesus nyasar di Amsterdam ;)) — bersama Ping Setiadi.
23 Mei 2010 pukul 17:35 · Publik
Obama
marah besar kepada eksekutif BP, Halliburton dan Transocean atas kasus
pencemaran lingkungan. SBY bukannya marah sama Bakrie atas kasus
Lapindo, malah menjadikannya 'Perdana Menteri' ..... Bakrie dan SBY
layak direndem air lumpur Lapindo yg baunya kaya telur busuk sehari
semalam, biar tahu deritanya rakyat Sidoarjo..
17 Mei 2010 pukul 2:28 · Publik
Gedung
DPR itu cuma miring 0,12 derajat (sangat normal untuk ukuran kemiringan
gedung), bukan 8 derajat seperti yg digembar-gemborkan para anggota DPR 'bangsat' itu. Uang 1,8 trilyun tidak layak dihamburkan sia-sia....ribuan sekolah mau rubuh, ratusan ribu rakyat tinggal di kolong jembatan, jutaan... Lanjutkan Membaca
10 Mei 2010 pukul 20:25 · Publik
Pelajar
Indonesia memang manja dan cengeng. Ujian Nasional seharusnya memang
susah dan beberapa ada yg tidak lulus. Solusinya bukan menghapus UN,
tapi justru meningkatkan kesulitan Ujian Nasional agar generasi penerus
tidak bermental pengemis. Plus Ujian Kontribusi terhadap masyarakat,
seperti kampanye anti korupsi, kampanye kesehatan, atau program
pengajaran alfabet kepada warga desa.
28 April 2010 pukul 15:09 · Publik
Seperti
diduga sebelumnya, Peristiwa berdarah Priuk tak lebih hanyalah rebutan
lahan dan sumber duit antara para habib tolol ala FPI, FBR dan
sejenisnya dengan Pelindo yg kapitalis. Kasihan masyarakat dan anggota
Satpol PP yg mati sia-sia......
23 April 2010 pukul 23:12 · Publik
No comments:
Post a Comment