Sunday, 28 December 2014

Khotbah Sabbath Rabbi Amienstein Yahudi dan ketidakistimewaannya




Selama ini umat Yahudi menganggap dirinya umat pilihan Tuhan (terutama yang religius ortodoks), dan orang non Yahudi menganggap umat Yahudi adalah umat yang inheren cerdas dan bahkan ada yang percaya bahwa mereka secara diam-diam menguasai dunia. Ini diperkuat oleh sitiran-sitiran ayat suci sampai teori-teori konspirasi yang lalu lalang sejak ribuan tahun lalu hingga jaman internet sekarang.

Secara saintifik, tidak ada bedanya bangsa Yahudi dengan bangsa lain. Tentu saja dengan jumlah yang sedikit dan dalam sejarah merupakan bangsa yang terusir dari tanah airnya, mereka berkelana ke negeri-negeri jauh. Bangsa Yahudi adalah bangsa terbuang, yang selama ribuan tahun tidak punya tanah air. Maka jalan satu-satunya bagi mereka adalah menjadi lebih ulet dan belajar lebih keras agar bisa bertahan hidup di negeri orang lain.

Bahkan di dalam konstelasi perekonomian dunia, bangsa Yahudi banyak menguasai dunia finansial, bukan karena mereka secara an sich jago dalam hal finansial, tapi karena kegoblokan umat Kristen dan umat Islam yang melarang riba, padahal ekonomi dunia itu mau diakui atau tidak berjalan atas dasar riba alias kredit, pada akhirnya hanya umat Yahudi yang bisa memberi kredit dan akhirnya selama ratusan tahun merekalah yang bisa menguasai banyak pusat finansial dunia. Di pusat ekonomi Eropa abad pertengahan di Venesia, umat Kristen sangat anti terhadap kredit, sehingga dibuatlah Jewish Quarter dimana umat Yahudi memberi kredit kepada pedagang dan penduduk Venesia dan pendatang dari Eropa dan Asia. Pun demikian di negara-negara Islam, umat Yahudi mengambil peran finansial itu karena umat Islam tidak mau berkredit ria, di jaman modern umat Islam mulai sadar akan pentingnya riba (kredit) dan akhirnya membentuk perbankan syariah, yang dalam banyak hal malah lebih parah dari kredit biasa.

Umat Yahudi sama sekali tidak istimewa, mereka menjadi 'istimewa' karena dipaksa oleh keadaan. Dan lucunya yang memaksa mereka menjadi istimewa adalah musuh-musuh umat Yahudi sendiri , terutama umat Kristen dan umat Islam.

Dengan demikian, klaim umat Yahudi bahwa dirinya pilihan Tuhan adalah bohong adanya, demikian pula kepercayaan non Yahudi bahwa umat Yahudi adalah umat cerdas dan tangguh walaupun dibenci Tuhan versi mereka adalah salah adanya. Semua manusia di bumi ini sama, yang membedakan adalah bagaimana mereka bekerja keras, belajar, dan di atas itu semua berguna bagi sesamanya.

Shalom alaykum warahmatullahi wabarakatuh

No comments:

Post a Comment